Project Schedulling

Estimasi durasi produk
Ada beberapa cara menentukan durasi proyek:
• Asumsikan jika setiap kegiatan selesai dengan normal
• Evaluasi setiap kegiatan secara terpisah
• Gunakan waktu yang konsisten
• Menyimpan perkembangan jadwal

Perhitungan durasi proyek yang sebenarnya
• Metode produktifitas pekerja per-jam
• Metode produktifitas pekerja per hari.
• Penyesuaian dengan kalkulasi durasi
Kita juga harus mempelajari banyak hal yang sudah berlangsung di proyek. Seperti evaluasi kurva-S, mengevaluasi target subkontraktor atau para pekerja, dan menerapkan hasil evaluasi tersebut untuk mencapai target yang diinginkan.

Hubungan antar aktivitas
Activity Relationship Chart (ARC) adalah diagram yang digunakan untuk mendapatkan hubungan dari aktivitas-aktivitas tertentu, sehingga dapat ditentukan aktivitas yang harus berdekatan dan aktivitas yang harus berjauhan dalam suatu perancangan tata letak fasilitas.

Gann chart
Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan tugas-tugas pada proyek serta jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan.

Cara Membuat Gantt chart
• Mengidentifikasikan Tugas
• Menggambarkan Sumbu Horizontal
• Menuliskan Tugas ataupun Bagian Pekerjaan
• Melakukan Pemeriksaan kembali
Fungsi Gantt Chart
• Menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu
• Perencanaan dan penjadwalan proyek pekerjaan
• Pemantauan kemajuan proyek pekerjaan

PERT
PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur, dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek (Setianingrum, 2011).

Bagan Jaringan Pada PERT
• Panah (arrow) yang diggunakan untuk mewakili suatu kegiatan
• Simpul atau (kode) digunakan untuk mewakili suatu kejadian
Contoh:
Keterangan:
• Kegiatan A dan B merupakan kegiatan Pendahuluan
• Kegiatan C dikerjakan setelah kegiatan A
• Kegiatan D dikerjakan setelah kegiatan B
• Kegiatan E dikerjakan setelah kegiatan C dan D

Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total. Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan. Critical path adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan paling sedikit.
Asumsi Dasar dalam menghitung critical path method
• Proyek hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event (finish).
• Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol.
• Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah LS = ES

Teknik Menghitung Critical Path Method
Dimulai dari Start (initial event) menuju Finish (terminal event) untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu tercepat terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E).

Hitungan Maju (Forward Pass)
Aturan Hitungan Maju (Forward Pass)
• Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya (predecessor) telah selesai.
• Waktu selesai paling awal suatu kegiatan sama dengan waktu mulai paling awal, ditambah dengan kurun waktu kegiatan yang mendahuluinya.
EF(i-j) = ES(i-j) + t (i-j)
• Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan-kegiatan terdahulu yang menggabung, maka waktu mulai paling awal (ES) kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu selesai paling awal (EF) yang terbesar dari kegiatan terdahulu.
Hitungan Mundur (Backward Pass)
Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi (L).

Hitungan Mundur (Backward Pass)
• Aturan Hitungan Mundur (Backward Pass)
• Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling akhir dikurangi kurun waktu berlangsungnya kegiatan yang bersangkutan.
LS(i-j) = LF(i-j) t
• Apabila suatu kegiatan terpecah menjadi 2 kegiatan atau lebih, maka waktu paling akhir (LF) kegiatan tersebut sama dengan waktu mulai paling akhir (LS) kegiatan berikutnya yang terkecil.
Apabila kedua perhitungan tersebut telah selesai maka dapat diperoleh nilai Slack atau Float yang merupakan sejumlah kelonggaran waktu dan elastisitas dalam sebuah jaringan kerja.

Mengatasi konflik penjadwalan
Penjadwalan dalam pengertian proyek konstruksi merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis (Callahan, 1992).
Fungsi Penjadwalan Waktu Proyek
• Menentukan durasi total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
• Menentukan waktu pelaksanaan setiap kegiatan.
• Menentukan kegiatan yang tidak boleh terlambat atau tertunda pelaksanaannya (kegiatan kritis) dan jalur kritis.
• Menentukan kemajuan pelaksanaan proyek.

Print Friendly, PDF & Email